Pada Hari Kamis 06 Juni 2024, mahasiswa Fakultas Teknik Undaris melaksanakan kunjungan ke Proyek Pembangunan Bendungan Jragung, Pringapus, Kabupaten Semarang.
Mahasiswa didampingi Dosen diterima langsung oleh PPK Pembangunan Bendungan Jragung BBWS Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Perwakilan dari Penyedia Jasa (PT. Waskita Karya, PT. Wijaya Karya, dan PT. Brantas Abipraya), serta PT. Raya Konsult (KSO) PT. Hilmy Anugerah, PT. Tuah Agung Anugrah, PT Ciriajasa selaku konsultan supervisi.
Pembangunan Bendungan Jragung merupakan satu kesatuan pemanfaatan air Sungai Jragung dalam sistem Wilayah Sungai Jragung Tuntang untuk fungsi mengurangi potensi banjir, menunjang pemenuhan air baku bagi rumah tangga, irigasi dan pembangkit listrik.
Secara administrasi Bendungan Jragung berada di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Bendungan Jragung dibangun di sisi hulu Sungai Jragung yang merupakan induk dari 3 anak sungai yaitu Sungai Klampok, Sungai Meranak dan Sungai Penawangan. Daerah tangkapan sungai untuk Bendungan Jragung seluas 94 km2, panjang sungai 35 km dengan pendataan curah hujan dicatat di 5 stasiun pencatat curah hujan, Stasiun Ngobo, Stasiun Jatirunggo, Stasiun Bawen, Stasiun Ambarawa dan Stasiun Jragung.
Bendungan Jragung direncanakan memiliki kapasitas tampungan efektif sebesar 69 juta m3 dengan luas genangan pada kondisi normal adalah 451 Ha. Bendung utama memiliki tipe urugan zonal inti tegak dengan tinggi bendung 59,5 m (dari dasar pondasi). Panjang bendung 1,35 km dengan lebar bagian atas 10 m. Sasaran manfaat dari Proyek Pembangunan Bendungan Jragung ini diantaranya adalah pengendali banjir, potensi pembangkit listrik, air baku, irigasi, dan aliran pemeliharaan sungai.
Salam
-Admin-